SEMANIS TEKSAS (SENAM BERSAMA PROLANIS PUSKESMAS TELUK SASAH)
Latar Belakang/Isi
Saat ini Indonesia mengalami transisi epidemiologi, dimana terjadi penurunan
prevalensi panyakit menular namun terjadi peningkatan prevalensi penyakit
tidak menular (PTM) atau penyakit degeneratif. Menurut hasil Riset
Kesehatan Daerah (Riskesdas) tahun 2007 dan survei kesehatan rumah
tangga (SKRT) tahun 1995 dan 2001, tampak bahwa selama 12 tahun (1995-
2007) telah terjadi transisi epidemiologi dimana kematian karena penyakit
tidak menular semakin meningkat, sedangkan kematian karena penyakit
menular semakin menurun, diketahui bahwa terjadi penurunan proporsi PTM
dari 41,7% menjadi 59,9% (Riskesdas, 2007).
Penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes merupakan masalah kesehatan
yang banyak dialami masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Teluk Sasah.
Padahal penyakit tersebut adalah penyakit degeneratif yang bisa di cegah dan
dikendalikan dengan gaya hidup sehat, salah satunya beraktifitas fisik minimal
3 kali dalam seminggu. Atas dasar tersebut Puskesmas Teluk Sasah membuat
suatu inovasi yaitu Semanis. Semanis merupakan Senam Bersama Prolanis.
Semanis mulai dilaksanakan di Puskesmas Teluk Sasah pada tahun 2017.
Dimulai dari sini Puskesmas melihat Semanis dapat dikembangkan menjadi
kegiatan yang tidak hanya senam, namun dapat dikombinasikan dengan
program Puskesmas yang lain sehingga menjadi suatu kegiatan terpadu.
Selain senam, Puskesmas menambahkan kegiatan Promosi Kesehatan dan
Pemeriksaan Fisik yang membuat Lansia semakin terinformasi dan semakin
terkendali serta terkontrol untuk yang memiliki penyakit sistemik, karena
menjadi rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke Puskesmas.
Saat ini Semanis sudah menjadi kegiatan rutin Lansia yang semakin
bertambah pesertanya dan bahkan telah menjadi kebutuhan bagi Lansia,
karena selain dapat rutin kontrol kesehatan Lansia juga jadi seperti memiliki komunitas tempat bertemu sapa dengan sesama Lansia sehingga menjadi
tempat bertukar cerita dan bertukar fikiran sesama Lansia.
Semanis juga menyadari ada Lansia yang ingin bergabung namun terkendala
dengan transportasi, sehingga Tim Semanis Puskesmas berkoordinasi dengan
pihak Kecamatan, Kelurahan dan Desa untuk dapat mencarikan jalan keluar
bagi Lansia yang berada di wilayah nya yang memiliki kendala transportasi
agar bisa difasilitasi keberangkatan menuju ke Puskesmas. Dengan harapan
semakin banyak Lansia yang terkontrol dan dapat menjalani pola Hidup sehat
dimasa Lansianya.
Adapun Kegiatan kegiatan di Semanis adalah sebagai berikut :
a. Alarm Pengingat
b. Penjemputan dan Pengantaran
c. Pemeriksaan Fisik
d. Senam
e. Pemeriksaan Laboratorium
f. KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi)
g. Pondok Jamu
Semanis dari dirancang hingga pelaksanaan dapat di lakukan dalam rentang
waktu 1-3 bulan, dimulai dengan perencanaan di tingkat internal PJ program,
disampaikan di Internal Puskesmas melalui Lokmin Bulanan, yang kemudian
disampaikan di tingkat Lintas Sektor pada rapat Lintas Sektor tri-wulanan
yang dilaksanakan rutin. Eksekusi telah dapat dilakukan setelah rapat Lintas
Sektor dilaksanakan untuk kegiatan penjemputan Lansia yang tidak punya
akses transportasi.
Tujuan
? Melakukan skrining PTM dalam rangka pencegahan penyakit tidak
menular
? Melakukan tindak lanjut terhadap hasil skrining
? Sebagai wadah bagi masyarakat untuk berkonsultasi masalah Kesehatan
? Menjalin tali silaturahmi dan membudayakan gaya hidup sehat
Manfaat
a. Lansia Rutin melakukan Pola hidup sehat dengan melakukan senam rutin,
b. Lansia terkontrol penyakit yang dideritanya atau akan segera terdeteksi
bila ada penyakit baru yang datang, karena rutin melakukan pemeriksaan
kesehatan, saat ini seminggu dilakukan 2 kali pada hari rabu dan sabtu.
c. Lansia dapat melakukan pemeriksaan Laboratorium rutin untuk
mengetahui kadar gula. Asama urat dan kolesterol
d. Lansia selalu mendapatkan update informasi tentang penyakit penyakit
terutama penyakit tidak menular yang dideritanya melalui kegiatan KIE.
e. Lansia dapat menikmati obat herbal nerupa Jamu secara rutin dan gratis
di Pondok Jamu Puskesmas Teluk Sasah
f. Lansia yang tidak memiliki kendaraan juga tetap memiliki kesempatan
untuk dapat mengikuti kegiatan Semanis melalui penjemputan dan
pengantaran Lansia.
File Pendukung
Download
Video